Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, saat membuka Raker 2020 di aula Rektorat Unsultra, pekan lalu.

Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) mulai mengambil langkah panjang, dengan merespon cepat kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), terkait Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Pihaknya mengumpulkan seluruh petinggi kampus, lalu menyusun konsep yang sesuai arahan Mas Menteri, Nadiem Makarim.

Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun mengatakan, telah melaksanakan Rapat Kerja (Raker) 2020 di Aula Rektorat, Sabtu (23/2) lalu, sebagai tindak lanjut kebijakan yang dikeluarkan Mendikbud terkait Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, serta evaluasi kinerja sebelumnya, menyamakan persepsi dan komitmen bahwa Unsultra harus berubah, berdaya saing dan maju yang tidak bisa ditawartawar lagi.

“Semuanya saya panggil, mulai dari Wakil Rektor (WR) Direktur Pasca Sarjana, Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM), Ketua Program Studi (Prodi), Kepala Tata Usaha (KTU) dan lainnya, supaya mempresentasikan program kerjanya, berawal dari diagnosa masalah sebelumnya yang bakal melahirkan solusi percepatan target untuk membawa Unsultra jauh lebih baik,” Terangnya

Menurutnya, dalam menyambut kebijakan itu sejatinya Kampus Seksi tersebut sudah mempunyai konsep, namun belum dijabarkan secara detail. “Nah, dengan berkumpulnya semua pejabat kampus, kita tinggal mencocokan Blue Printnya saja atau kerangka kerja terperincinya. Ini harus direspon cepat agar dapat melakukan banyak hal,” ujarnya.

Lebih jauh, untuk mempercepat kebijakan Mendikbud di Unsultra, dirinya melakukan pengangkatan pejabat baru, reorientasi kurikulum, mendorong perkuliahan terstandarisasi berbasis digital, meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen dengan melakukan tour akademik di luar negeri Maret nanti. Serta bakal upgrade (meningkatkan) penelitian, pengabdian masyarakat, kemampuan menulis jurnal, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dosen dan lainnya.

“Unsultra mesti sigap mengantisipasi perubahan dan tidak boleh tinggal diam. Untuk itu seluruh sivitas akademika terutama pejabat struktural harus dapat menyamakan persepsi, komitmen, tekat, semangat, karena tidak bisa hanya rektor yang berkerja. Semoga program kerja tahunan ini juga disepakati ketua yayasan, guna mewujudkan perguruan tinggi yang berdaya saing dan bereputasi,” tandasnya.

Sumber : https://kendaripos.co.id/2020/02/unsultra-adopsi-konsep-kampus-merdeka/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *