Potretterkini. id, KENDARI- Perguruan Tinggi Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) terus melakukan kolaborasi terhadap perusahaan industri dan pemerintah dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan Sumber daya alam (SDA) di Sulawesi Tenggara.
Kali ini Unsultra menandatangani kerja sama atau momerandum Of Understanding (MoU) dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sultra di Aula WTC Unsultra, Selasa (6/03/2023).
Perjanjian kerjasama tersebut, ditandatangani Ketua Umum DPP HIPTI Rusmin Abdul Gani, Kadis DLH Sultra Andi Makawaru, dan Rektor Unsultra, Prof, Dr. Ir.H Andi Bahrun M.Sc Agric.
Ketum DPP HIPTI Ketua HIPTI Sultra Rusmin Abdul Gani menyampaikan, MoU ini adalah komitmen Unsultra bagaimana memberdayakan pengusaha lokal. Dan HIPTI ini, reseptentatif pengusaha lokal di Sulawesi Tenggara.
“Kita berharap adanya MoU ini bagimana merumuskan bersama pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, sehingga bisa mengelola sumber daya alam kita antara akademisi, pengusaha dan pemerintah bisa berkolaborasi,” ungkapnya.
“Sehingga insyaallah apa yang menjadi kendala-kendala kita terkait penyiapan sumber daya manusia untuk mengelola SDA kita ini bisa teratasi,” sambungnya
Lanjutnya, terkait perikanan kelautan dan pertanian kami HIPTI sudah menyiapkan konsep hanya kami dari pengusaha tidak bisa jalan sendiri. Pertanian kita sudah siapkan konsep bagimana pertanian yang terintegrasi dengan peternakan. Kemudian potensi kelautan bagimana kita mengelola transportasi laut dan menyiapkan fasilitasnya dan untuk itu, pengusaha tidak bisa jalan sendiri butuh universitas untuk menciptakan alumni-alumni yang bisa berkontribusi bekerja disitu.
Selain itu, kata Rusmin butuh kebijakan pemerintah sehingga ketika semua stakeholder bersatu dan berkolaborasi, sehingga apa yang kita rintis di HIPTI potensi SDA kita yang bisa dikelolah bisa kita wujudkan.
“HIPTI punya cita-cita kedepan lebih besar, sebab melihat daerah kita akan kaya sumber daya alam yang memadai jadi dipikiran kita tidak boleh merasa, bahwa kita ini penonton, kita harus bangkit bersama mengelola sumber daya alam kita yang terbukti kaya, maka semua potensi yang ada baik universitas akademisi pemerintah pengusaha bersinergi untuk mengelola sumber daya tersebut.
Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun, menyatakan, dalam mewujudkan tridarma perguruan tinggi pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta adanya implementasi kampus merdeka dan merdeka belajar, semua perguruan tinggi terutama kampus Unsultra membutuhkan mitra, berkolaborasi dengan institusi pemerintah, swasta, dan dunia perusahaan industri terutama HIPTI dan DLH Sultra yang sudah menjalin kerjasama.
“Dengan demikian alumni kita siap beradaptasi dengan berbagai dinamika nasional global maupun daerah dan mereka harus sudah siap kerja,” terangnya.
Salah satu strategis dilakukan perguruan tinggi adalah terus mendorong mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan kemampuan daya saing dengan universitas yang lebih maju.
Rektor berharap kedepan logo Unsultra ada di seluruh benua-benua di dunia. Untuk dari Adanya peluang kerjasama yang terbangun maka alumni Unsultra tidak ada istilah menganggur dan mereka sudah siap kerja.
“Kami perguruan tinggi menjadi tantangan untuk mempersiapkan lulusan yang dibutuhkan perusahaan salah satunya adalah sumber daya manusia yang memadai handal dan profesional.
“Untuk mndukung MoU hari ini, kita di Unsultra sudah ada teknik pertambangan, geologi dan kimia, dan belum lama ini Fakultas Teknik Unsultra bersama mitra melakukan Training Lab Uji beton dan aspal.
“Secara perlahan kami terus memperbaiki laboratorium dan peralatan fasilitas didalamnya sehingga dapat mendukung kegiatan universitas, baik praktikum penelitian mahasiswa dan dosen,” pungkasnya. (Med)