Suasana Sosialisasi Program S2 Kenotariatan dan S3 Ilmu Hukum di Gedung WTC Unsultra, Rabu (25/1/2023)

Potretterkini.id, KENDARI– Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) sosialisasikan kelas Pascasarjana program Magister Kenotariatan (S2) dan Doktor Ilmu Hukum (S3).

Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, berharap agar seluruh calon mahasiswa baru, baik program Doktor maupun Magister Kenotariatan yang mendaftar bisa mendapatkan hasil yang terbaik dan lulus.

Rektor Unsultra saat memberi sambutan sosialisasikan kelas Pascasarjana program Magister Kenotariatan (S2) dan Doktor Ilmu Hukum (S3).

“Kemudian bisa selesai tepat waktu, tapi tidak hanya waktunya yang tepat tapi harus juga berkualitas dan betul-betul mereka bisa mengambil peran, baik di daerah, nasional maupun global,” ungkapnya di Gedung WTC Unsultra, Rabu (25/1/2023).

Kata dia, tidak menutup kemungkinan para calon mahasiswa baru tersebut nantinya bukan hanya menjadi pengacara daerah, nasional tetapi juga bisa menjadi pengacara di luar negeri.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Makassar, Prof Muhammad Ruslim mengatakan, bahwa kerjasama dengan Unsultra telah lama terjalin.

“Tapi untuk kerjasama program Doktor baru yang pertama kalinya untuk tahun 2023 ini,” katanya.

Sehingga ia berharap, kerjasama tersebut dapat meningkatkan sumber daya manusia. Dimana hal itu merupakan salah satu konsep Unhas untuk melihat universitas di Indonesia bagian timur untuk maju bersama.

Lanjut ia menyampaikan bahwa, untuk kuota mahasiswa baru program Doktor yang akan diterima, sesuai dengan daya tampung yang ada dan nantinya akan dilihat berapa peminatnya, kemudian akan dilakukan tes kepada calon mahasiswa baru tersebut.

“Kalau memang memenuhi syarat, itu akan kita terima semua,” bebernya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof Hamzah. mengapresiasi Rektor, Ketua Yayasan Unsultra, dan Direktur Pascasarjana yang telah membawa Fakultas Hukum bekerjasama dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sultra.

Ia menilai bahwa untuk program magister kenotariatan sangat diperlukan di Provinsi Sultra, melihat banyaknya perusahaan besar yang masuk termasuk tambang yang tentunya sangat membutuhkan notaris.

“Dan kita tidak mau, notaris yang ada di Sulawesi Tenggara berasal dari luar daerah, tetapi memang harus orang yang dari sini yang harus jadi notaris dan itu penghasilannya besar,” pungkasnya.

Prof Hamzah juga menyampaikan bahwa Unsultra merupakan anak kandung Unhas, sebab tidak ada lembaga hukum di Indonesia yang tidak memiliki alumni Unhas.

“Apa yang telah dicapai oleh Unhas, mesti diraih juga Unsultra. Apalagi Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas merupakan Alumni Fakultas Hukum Unsultra,” kata Prof. Hamzah.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Unsultra, Dr. Muhammad Yusuf mengatakan, Unsultra juga tidak akan ketinggalan. Kata dia, hampir seluruh alumni Unsultra berada di lembaga hukum di Sultra, termasuk advokatnya.

“Kalau masih ada alumni hukum Unsultra yang belum jadi advokat, saya akan kasih simnya,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas yang juga alumni Magister Hukum Unsultra sangat mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai oleh kampus itu.

“Ini adalah kemajuan yang patut mendapat apresiasi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *