Dekan FKIP Unsultra Apresiasi Festival Gebyar Lomba PPPK Ormawa HMPS PGSD, Revitalisasi Desa Budaya Konda Melalui Pelestarian Seni dan Nilai Budaya Tolaki

Konawe Selatan, 27 Oktober 2025, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pengabdian masyarakat berbasis mahasiswa melalui kegiatan Festival Gebyar Lomba PPPK Ormawa HMPS PGSD Tahun 2025 yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.

Kegiatan ini merupakan puncak dari serangkaian program PPK Ormawa HMPS PGSD Unsultra dengan tema “Revitalisasi Desa Budaya Konda melalui Pelestarian Seni dan Nilai Budaya Tolaki.” Program ini menjadi bentuk nyata sinergi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat dalam melestarikan warisan budaya lokal melalui pendekatan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Konda I, Kecamatan Konda.Laporan Ketua Tim PPK Ormawa, Hasrina Anisa Putri, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja kolaboratif mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan merupakan Wujud Dedikasi Mahasiswa PGSD untuk Budaya Lokal,

“Selama pelaksanaan program, kami telah melakukan berbagai kegiatan, antara lain pembentukan dan pengembangan Sanggar Anak Desa sebagai wadah belajar seni dan budaya yang berhasil melatih 30 anak di Desa Konda I. Selain itu, kami juga menyelenggarakan seminar pelatihan dan penerapan materi untuk guru, pembuatan buku modul ajar kebudayaan Tolaki, dan akhirnya Festival Gebyar Lomba sebagai bentuk apresiasi atas semangat masyarakat dalam melestarikan seni dan nilai budaya Tolaki,” ungkap Hasrina.

Dekan FKIP Universitas Sulawesi Tenggara, Dr. Anidi, M.Si., M.S.I., M.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi Ketua Program Studi PGSD, Chairan Zibar L.Parisu, S.Pd., M.Pd. Dosen Pendamping kegiatan, dan mahasiswa PGSD dalam menjalankan program PPK Ormawa ini.Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya memperkuat kompetensi mahasiswa dalam bidang pendidikan dan sosial, tetapi juga membentuk karakter kepemimpinan dan kepedulian terhadap warisan budaya lokal.

“Saya sangat bangga melihat semangat mahasiswa, khususnya HMPS PGSD, yang telah turun langsung ke masyarakat untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya Tolaki. Inilah bentuk nyata dari Kampus Berdampak mahasiswa tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi menjadi agen perubahan sosial dan penjaga identitas budaya daerah,” ujar Dr. Anidi.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan semangat Program Kompetisi Kampus Merdeka (PPK Ormawa) yang menekankan pembelajaran berbasis pengalaman dan kontribusi nyata di masyarakat. “Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain di FKIP Unsultra untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan daerah,” tambahnya.

Festival Gebyar Lomba: Ajang Apresiasi dan Pelestarian Seni Tolaki sebagai Puncak kegiatan yang dikemas dalam Festival Gebyar Lomba menampilkan berbagai lomba dan pertunjukan seni, seperti tari tradisional, Lagu solo berbahasa Tolaki, serta pembacaan puisi berbahasa Tolaki yang menggambarkan kekayaan nilai dan filosofi budaya masyarakat Konda.

Festival ini disambut antusias oleh masyarakat, Pemerintah Kecamatan, pemerintah desa, dan para guru yang telah terlibat aktif dalam program pelatihan sebelumnya. Dengan dukungan penuh dari Civitas Akademika Unsultra, dalam hal ini FKIP Unsultra, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun Desa Konda I dan daerah sekitarnya sebagai Desa Budaya yang mandiri dan berdaya melalui pendidikan dan seni lokal.

source : https://restorasiinfo.co.id/